LAPORAN
PRAKTIKUM
FISIOLOGI
TUMBUHAN
OLEH
:
CITTRA
ANNALISA. S
1184205037
PRODI
BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LANCANG KUNING
PEKANBARU
2013
TOPIK
Proses
respirasi diawali dengan proses pertukaran gas oksigen (O2) melalui alat
pernapasan sehingga menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Alat
pernapasan tumbuhan letaknya tersebar. Tumbuhan dapat melakukan pertukaran gas
melalui stomata, lenti sel, dan rambut akar. Respirasi banyak memberikan
manfaat bagi tumbuhan.
Manfaat
tersebut terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan
senyawa organik, dari proses pemecahan tersebut maka dihasilkanlah
senyawa-senyawa antara yang penting sebagai ”Building Block”. Building Block
merupakan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa
tersebut meliputi asam amino untuk protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan
prazat karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak,
sterol, karotenoid, pigmen flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik
tertentu lainnya, seperti lignin.
Bernafas
artinya melakukan pertukaran gas, yaitu mengambil oksigen (O2) ke
dalam paru-paru yang disebut proses inspirasi dan mengeluarkan karbondioksida
(CO2) serta uap air (H2O) yang disebut proses ekspirasi.
Sedangkan respirasi adalah seluruh proses sejak pengambilan O2 untuk
memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan
energi. Pertukaran gas O2 dan gas CO2 berlangsung melalui
proses difusi. Alat-alat pernafasan dapat berupa paru-paru, insang, trakea
maupun bentuk lain yang dapat melangsungkan pertukaran gas O2 dan
gas CO2.
Respirasi
dapat berlangsung dengan 2 cara, yaitu :
1.
Respirasi Aerob (Oksidasi)
Proses ini
merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan oksigen, reaksi umumnya sebagai
berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +
6H2O + 675 kalori
Pada umumnya
dalam keadaan normal manusia menggunakan cara ini.
2.
Respirasi Anaerob
Proses ini merupakan pemecahan
molekul tidak menggunakan oksigen. Reaksi umumnya sebagai berikut:
C6H12O6
→ 2C2H5OH + CO2 + 28 Kalori
Pada proses
respirasi anaerob terjadi pemecahan molekul yang sempurna, karena masih
dihasilkan zat organik sehingga energinya belum terbebaskan semua. Pada proses
tersebut hanya terhenti sampai glikolisis dan terbentuk asam laktat, sehingga
energi yang dihasilkan sedikit dan dampaknya mengakibatkan kelelahan pada
tubuh. Proses ini umumnya terjadi pada organism tingkat rendah, yaitu pada ragi
dan bakteri. Pada organisme tingkat tinggi proses ini hanya berlangsung dalam
keadaan darurat, yaitu apabila persediaan oksigen kurang mencukupi. Ini terjadi
ketika otot bekerja terlalu keras dan berlebih.
HASIL
ANALISIS DATA
NO
|
INDIKATOR
|
HASIL
|
1
|
Air kapur
|
Bening
|
2
|
Air kapur + toge
|
Keruh
|
3
|
Aquadest + metilen blue
|
Biru
|
4
|
Aquadest + metilen blue + Hydrilla
|
Kehijauan
|
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kita akan
mengamati tentang respirasi pada tumbuhan, yang pertama kita siapkan terlebih
dahulu tabung reaksi sebanyak 4 buah.pada tabung pertama kita isi dengan 5ml
air kapur, tabung kedua kita isi dengan air kapur dan kecambah (toge yang telah
dibungkus dengan tisu), tabung ketiga kita isi dengan aquades dan 5 tetes larutan metilen blue, sedangkan
tabung keempat kita isi dengan aquadest lalu metilen blue dan tambahkan daun
Hydrilla.
Tumbuhan
adalah salah satu makluk hidup di bumi ini yang mempunyai suatu keistimewaan.
Selain berfotosintesis tumbuhan juga melakukan proses respirasi seperti halnya
mahluk hidup pada umumnya.
Pada
praktikum ini kami telah mengamati proses respirasi pada kecambah. Alasan
mengapa bahan yang digunakan adalah kecambah, karena tumbuhan ini merupakan
suatu organisme yang walaupun ia masih belum berkembang dengan sempurna tetapi
sudah bisa melakukan pernapasan, hal ini terbukti dari hasil percobaan yang
telah diamati dimana kecambah sebagai bahan percobaan mampu melakukan respirasi.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses respirasi suatu organisme antara lain: umur / usia organisme tersebut, bobot dari kegiatan yang dilakukan, ukuran organisme
itu sendiri, keadaan lingkungan sekitar, serta cahaya juga mempengaruhi
rata-rata pernapasan. Untuk mengetahui bahwa kecambah melakukan respirasi atau
tidak, maka kita dapat mengamati tabung respirometer. Jika kecambah dalam
tabung berespirasi maka kita akan menemukan uap air yang menempel dalam tabung
respirometer, tetapi jika tidak ada uap air itu artinya kecambah tidak
berespirasi. Adanya uap air dijadikan indikator respirasi karena dalam proses
respirasi akan dilepaskan karbon dioksida dan uap air. Dalam pengamatan ini
kita harus teliti dalam mengoleskan vaselin pada sumbat, jangan sampai ada
rongga udara yang masih terbuka karena hal ini bisa mengganggu pengamatan.
KESIMPULAN
Respirasi
bertujuan menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk memperoleh makanan berupa
air dan karbondioksida. Hal ini juga terjadi
karena kecambah merupakan awal pertumbuhan suatu tumbuhan sehingga proses
respirasi yang dialaminya lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan yang sudah
tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar