STATISTIK PENDIDIKAN
“DATA
STATISTIK”
Disusun Oleh:
Cittra annalisa sembiring
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LANCANG KUNING
PEKANBARU
2011/2012
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya
makalah yang berjudul “ Data
Statistika ” ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini sangat membantu kita dalam mengetahui berbagi
hal yang menyangkut dengan data. Dengan data, kita bisa
membuat perencanaan, peramalan, mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target
apakah tercapai atau tidak, dan sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat
banyak mengetahui tentang berbagai hal. Dengan
data, kita bisa mengambil keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan,
dan sebagainya. Pendeknya,
fungsi dan manfaat data sangat penting dan banyak sekali.
Terselesainya
makalah ini tidak lepas dari semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatannya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Syahyenni, S.Pd.,M.Pd. sebagai dosen pembimbing mata kuliah Statistik Pendidikan,
orang tua, dan teman-teman semua yang telah mendukung baik secara moril maupun
materil.
Meskipun
telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Pekanbaru,
September 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembelajaran............................................................................... 2
1.4
Pemecahan
Masalah................................................................................ 2
BAB II : PEMBAHASAN....................................................................................... 3
2.1 Pengertian
Data......................................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Data....................................................................................... 3
2.2.1 Data Dikotomi/Diskrit...................................................................... 3
2.2.2 Data Kontinum................................................................................ 4
2.3 Tingkatan
Data......................................................................................... 4
2.3.1
Data Nominal.................................................................................. 4
2.3.2 Data Ordinal.................................................................................... 5
2.3.3 Data Interval.................................................................................... 6
2.3.4 Data
Rasio...................................................................................... 7
2.4 Sumber Pengambilan Data........................................................................ 7
2.4.1 Data Primer...................................................................................... 7
2.4.2 Data Sekunder................................................................................. 8
2.5 Waktu Pengumpulan Data........................................................................ 8
2.5.1 Data Berkala (Time
Series Data)...................................................... 8
2.5.2 Data Seketika (Cross
Section Data).................................................. 9
2.6 Penyajian
Data.......................................................................................... 9
2.6.1
Tabel................................................................................................. 9
2.6.3 Grafik/Diagram................................................................................ 12
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 17
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 17
3.2
saran......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 19
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Data dan
statistik mempunyai hubungan yang sangat erat. Selain
itu, keduanya juga mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kehidupan manusia
sehari-hari, dengan bidang ilmu pengetahuan, baik yang eksakta, sosial,
ekonomi, bisnis dan lain-lain. Data
dan statistik serta fungsi keduanya, banyak memberikan kegunaan yang sangat
tidak ternilai bagi manusia, bagi kita semua.
Dengan
data, kita mengetahui gambaran perusahaan sekarang, masalah apa yang sedang
dihadapi, mengapa terjadi masalah-masalah tersebut, serta bagaimana cara pemecahannya. Dengan
data, kita dapat meramal atau memperkirakan, apa yang kira-kira bakal terjadi
di masa mendatang. Dengan data, kita pun bisa membuat perencanaan, peramalan,
mengontrol pelaksanaan, mengevaluasi target apakah tercapai atau tidak, dan
sebagainya. Dengan adanya data, kita dapat banyak mengetahui tentang berbagai
hal. Dengan data, kita bisa mengambil
keputusan-keputusan, kebijakan-kebijakan perusahaan, dan sebagainya.Pendeknya,
fungsi dan manfaat data sangat penting dan banyak sekali. Sering kali, akan
berbahaya jika kita mengambil kesimpulan dan keputusan tanpa didukung oleh
data. Orang bilang ”Speak with data”, berbicaralah dengan data agar objektif
dan lebih akurat.
1.2
Rumusan Masalah
Harnanto sigit, B.St., dalam bukunya statistik suatu
pengantar (1966) menyebutkan ada tiga permasalahan dasar dalam statistik,
yaitu: 1) Permasalahan tentang Rata-Rata (Average), 2)Permasalahan tentang
Pemencaran atau Penyebaran (Variability/Dispersion), dan 3)Permasalahan Tentang
Saling-Hubungan (Korelasi).
Menurut penulis, sebelu memasuki ketiga jenis
permasalahan sebagaimana dikemukakan oleh Harnanto Sigit, di atas tadi, ada
satu permasalahan awal yang sangat sederhana, yaitu persoalan tentang
distribusi frekuensi atau persoalan tentang pencaran frekuensi yang dalam yang
dalam kegiatan analisis statistik boleh dikatakan merupakan “kunci pembuka”-nya.
Erat sekali kaitannya dengan pernyataan diatas.
1.3
Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat
mengetahui dan memahami :
a.
jenis-jenis
data serta contohnya,
b.
macam-macam
tingkatan data dan persyaratannya,
c.
sumber
pengambilan data dan teknik pengambilan data,
d.
waktu
pengumpulan data, dan
e.
penyajian
data
1.4
Pemecahan Masalah
Dalam sebagian besar situasi pemecahan masalah secara
statistik, lebih tepat jika mengikuti tahapan yang ilmiah. Langkah-langkah
dasar dalam pemecahan masalah dalam data statistik adalah :
a.
Mengidentifikasi
masalah.
b.
Mengumpulkan
fakta yang tersedia. Data yang di kumpulkan harus benar, tepat waktu, selengkap
mungkin, dan relevan terhadap permasalahan yang di telaah.
c.
Mengumpulkan
data orisinil yang baru. Dengan menggunakan teknik-teknik pengambilan data,
yaitu melalui wawancara (interview),
pengamatan (observation), angket (questionnary) dan dokumentasi (documentation).
d.
Mengklasifikasikan
dan mengikhtisarkan data.
e.
Menyajikan
data.
f.
Menganalisis
data.
BAB II
PEMBAHASAN
DATA STASTISTIKA
2.1 Pengertian
Data
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan
keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa suatu yang diketahui atau
yang dianggap atau anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka,
simbol, dan lain-lain. Dengan kata lain, data adalah suatu bahan mentah yang
jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai
informasi. Dengan informasi tersebut, kita dapat mengambil suatu keputusan.
Data yang baik tentu saja harus yang mutakhir, cocok
(relevan), dengan masalah penelitian dari sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan data
sedapat mungkin di peroleh dari tangan pertama. Data yang baik sangat di
perlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data
jika tidak di tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di
pertanggungjawabkan.
2.2 Jenis-Jenis Data
Jenis data secara garis besarnya dapat dibagi atas dua
macam, yaitu data dikotomi/ diskrit dan data kontinum.
Data perlu dikelompokkan terlebih dahulu sebelum
digunakan dalam proses analisis. Pengelompokan data disesuaikan dengan
karakteristik yang menyertainya.
2.2.1
Data Dikotomi/Diskrit
Data diskrit adalah
data yang nilainya adalah bilangan asli. Data ini merupakan hasil perhitungan,
sehingga tidak di jumpai bilangan pecahan. Dalam data dikotomi setiap data
dikelompokkan menurut kategorinya dan di beri angka. Data Contohnya, berat badan ibu PKK sumber ayu, nilai
rupiah dari waktu ke waktu, data tentang jumlah penduduk,
kendaraan dan sebagainya.
2.2.2 Data Kontinum
Data kontinum
adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada
nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Data Kontinum dapat juga dikatakan data yang sifatnya
sinambung atau kontinyu, nilainya bisa berupa pecahan. Contoh data kontinyu adalah data tentang
hasil panen padi, panjang jalan, berat sapi dan sebagainya.
2.3 Tingkatan
Data
Tingkatan data
jika diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi, yaitu: 1)data nominal, 2)
data ordinal, 3) data interval, dan 4)data rasio. Dalam data analisis, jika
perlu, maka data yang tinggi dapat diturunkan ketingkatan yang lebih rendah.
Tetapi sebaliknya , data yang tingkatannya rendah tidak dapat dinaikkan
ketingkatan yang lebih tinggi. Berikut dijelaskan beberapa tingkatan data.
2.3.1
Data Nominal
Data nominal
adalah data yang berasal dari pengelompokkan peristiwa berdasarkan kategori
tertentu yang perbedaannya hanyalah menunjukkan perbedaan kualitatif. Dengan
kata lain, data nominal adalah data statistik yang cara menyusun angkanya
didasarkan atas penggolongan atau klasifikasi tertentu.
Data nominal
juga sering disebut data hitungan. Dikatakan demikian karenaa data angka itu di
peroleh dengan cara menghitung. Data ini tidak menggambarkan kedudukan objek
atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya tetapi hanya
sekedar label atau kode saja. Data ini hanya mengelompokkan objek/kategori ke
dalam kelompok tertentu. Data ini mempunyai dua ciri, yaitu:
·
Kategori
data bersifat saling lepas (satu objek hanya masuk pada satu kelompok saja)
·
Kategori
data tidak disusun secara logis.
Contoh:
Data statistik tentang jumlah siswa Sekolah Menengah
Pertama dalam tahun ajaran 1984/1985, dilihat dari segi tingkat (kelas) dan
jenis kelaminnya, seperti tertera pada tabel di bawah ini :
Contoh 2.3.1 Tabel
Data Nominal
Kelas
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
|
Pria
|
Wanita
|
||
III
II
I
|
50
48
72
|
34
44
52
|
84
92
124
|
Jumlah
|
170
|
130
|
300
|
Dalam tabel, angka
50, 34, 48, 44 dan seterusnya adalah data nominal, sebab angka itu disusun
berdasarkan penggolongan atau klasifikasi, baik menurut tingkatan studi maupun
jenis kelaminnya.
2.3.2
Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang
berasal dari objek atau kategori yang di susun menurut besar nya, dari tingkat kerendah
ke tingkat tertinggi atau sebaliknya, dengan jarak atau rentang yang tidak
harus sama.
Data ordinal
juga sering disebut data urutan, yaitu data statistik yang cara menyusun
angka-angkanya di dasarkan atas urutan kedudukannya (rangking). Data ini memiliki
ciri seperti pada data nominal ditambah satu ciri lagi, yaitu kategori data
dapat disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik
yang dimiliki. Contoh :
Mengubah nilai ujian ke nilai prestasi :
·
Nilai
dari 80 – 100 adalah A,
·
Nilai
dari 65 – 79 adalah B,
·
Nilai
dari 55 – 64 adalah C,
·
Nilai
dari 45 – 54 adalah D, dan
·
Nilai
dari 0 – 44
adalah E.
Contoh
lain :
Misalkan dari sejumlah 5 orang finalis dalam lomba baca
puisi diperoleh skor hasil penilaian dewan juri, sebagaimana tertera pada
tabel. Angka : 1, 2, 3, 4, dan 5 yang
tercantum pada kolom terakhir kita sebut sebagai data ordinal (urutan 1 = juara
pertama. Urutan 2 = juara kedua. Urutan 3 = juara ketiga. Juara harapan I, dan
urutan 5 = juara harapan II).
Contoh 2.3.2 Tabel Data Ordinal
Nomor
Urut
|
Nomor Undian
|
Nama
|
Skor
|
Urutan Kedudukan
|
1
2
3
4
5
|
031
115
083
024
056
|
Suprapto
Gunawan
Prabowo
Kurniawan
Martono
|
451
497
427
568
485
|
4
2
5
1
3
|
2.3.3
Data Interval
Data interval
adalah data statistik dimana terdapat jarak yang sama diantara hal-hal yang
sedang diselidiki atau dipersoalkan. Sebagai contoh periksa kembali tabel
diatas. Angka 1, 2, 3, 4, dan 5 adalah data ordinil; sedangkan angka 568, 497,
485, 451, dan 427 itulah yang kita sebut data interval.
Data interval
juga merupakan data yang berasal dari objek atau kategori yang di urutkan
berdasarkan suatu atribut tertentu, dimana jarak antara tiap objek atau
kategori adalah sama. Pada data ini tidak terdapat angka nol mutlak. Data ini
memberikan informasi tentang interval antara tiap objek/kategori sama. Besarnya
interval dapat ditambah atau di kurangi. Data ini memiliki ciri sama dengan ciri pada
data ordinil ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan kategori data mempunyai jarak yang sama.
Contoh :
A B C
D E
1 2 3
4 5
Interval A – C adalah 3-1 =2. Interval C – D adalah 4-3
=1.
Kedua interval ini dapat di jumlahkan menjadi 2+1=3 atau
interval antara A – D adalah 4 – 1 = 3. Pada data ini yang di jumlahkan
bukanlah kuantitas atau besaran, melainkan interval dan tidak terdapat titik
nol absolut.
2.3.4
Data Rasio
Data rasio
adalah data yang menghimpun semua ciri dari data nominal, data ordinal dan data
interval dan di lengkapi titik nol absolut dengan makna empiris. Angka pada
data ini menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari objek/kategori yang di ukur.
Contoh :
A dan B adalah dua orang mahasiswa Universitas “X” yang
nilai mata kuliah Metode Penelitiannya masing-masing 60 dan 90. Ukuran rasionya
dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah nilai 1,5 kali nilai A.
2.4 Sumber
Pengambilan Data
Berdasarkan
sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu data primer dan data
sekunder.
2.4.1
Data Primer
Data primer
adalah data yang diperoleh atau di kumpulkan langsung di lapangan oleh
orang-orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru.
Contoh :
Data kuesioner (data yang di peroleh melalui kuesioner),
data survei, data observasi dan sebagainya.
2.4.2
Data Sekunder
Data sekunder
adalah data yang diperoleh atau di kumpulkan oleh orang yang melakukan
penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan
atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu.
Contoh :
Data yang sudah tersedia di tempat-tempat tertentu,
seperti perpustakaan, BPS, kantor-kantor dan sebagainya.
Dalam pengambilan sumber data, ada beberapa teknik yang
perlu di perhatikan. Teknik-teknik pengambilan data tersebut dapat dilakukan
melalui wawancara (interview),
pengamatan (observation), angket (questionnary) dan dokumentasi (documentation). Wawancara dapat
dilakukan secara sistematis atau tidak tidak sistematis. Pengamatan dapat
dilakukan secara tidak langsung atau langsung. Angket dapat tertutup atau
terbuka. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan dari pengumpulan
data di atas.
2.5 Waktu
Pengumpulan Data
Berdasarkan
waktu pengumpulannya, data dibedakan atas dua, yaitu data berkala dan data seketika.
2.5.1
Data Berkala (time series data)
Data berkala
adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan
suatu kegiatan atau keadaan. Data berkala juga dapat dikatakan sebagai data
statistik yang mencerminkan keadaan atau perkembangan mengenai sesuatu hal,
dari satu waktu ke waktu yang lain secara berurutan (historical data).
Contoh :
Data perkembangan harga 9 macam bahan pokok selama 10
bulan terakhir yang dikumpulkan setiap bulan, dan data tentang jumlah tenaga
pengajar di sebuah SMA mulai tahun ajar 1971/1972 sampai dengan tahun ajar
1980/1981.
2.5.2
Data Seketika (cross section data)
Data seketika adalah
data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.
Contoh :
Data sensus penduduk 1990 dan data statistik tentang
jumlah pengajar di sebuah SMP dalam tahun ajaran 1984/1985 (hanya 1 tahun
ajaran saja).
2.6 Penyajian
Data
Data statistika tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah,
tetapi juga perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan di mengerti oleh
pengambil keputusan. Penampilan data yang sudah diolah di sebut penyajian data.
Penyajian data ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik/diagram.
Penyajian data
ini memiliki kegunaan , antara lain :
a.
Lebih
cepat ditangkap dan di mengerti;
b.
Proses
pengambilan keeputusan lebih cepat, tepat dan akurat;
c.
Menunjukkan
perkembangan suatu keadaan;
d.
Sebagai
perbandingan pada suatu waktu.
2.6.1
Tabel
Tabel
merupakan penyajian data dalam bentuk kumpulan angka-angka yang disusun menurut
kategori-kategori tertentu dalam suatu daftar sehingga memudahkan kita dalam
pembuatan analisis data. Dalam tabel data disusun dengan cara alfabetis,
geografis menurut besarnya angka, historis atau menurut kelas-kelas yang lazim.
Ada
beberapa jenis tabel, yaitu antara lain
: tabel biasa, tabel distribusi frekuensi, tabel distribusi frekuensi relatif,
, tabel distribusi frekuensi kumulatif, tabel distribusi frekuensi
relatif-kumulatif.
a.
Tabel
Biasa
Tabel biasa adalah tabel yang terdiri atas beberapa
variable dengan beberapa kategori. Bentuk umum dari suatu tabel biasa adalah
sebagai berikut :
Contoh 2.6.1.a Tabel Biasa
...................................................................................................................
...............................................................................................
A
|
b
|
e
|
F
|
|
C
|
d
|
|||
G
|
H
|
i
|
j
|
K
|
Keter
Sumber
:...............................................................................
keterangan:
Judul
tabel ditulis diatas, ditengah-tengah, dengan huruf besar, jangan dilakukan pemisahan
suku kata atau kalimat sehingga setiap baris melukiskan pernyataan lengkap.
Judul tabel melukiskan secara singkat tentang apa, macam atau klasifikasi,
dimana, kapan dan bila perlu cantumkan data yang digunakan.
a-f adalah judul kolom, g-k adalah judul baris/badan
daftar. Pada badan daftar inilah nilai-nilai daftar di tuliskan. Sumber data
dituliskan di bagian kanan bawah tabel. Selain hal-hal tersebut, yang perlu di
perhatikan adalah : nama-nama sebaiknya
disusun menurut abjad, waktu diurutkan secara kronologis dan lain-lain di tulis
secara berurutan.
b.
Tabel
Distribusi Frekuensi
Tabel
distribusi frekuensi adalah bentuk penyajian data dalam beberapa kelompok.
Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu di berikan
istilah-istilah yang di gunakan.
Contoh
2.6.1.b Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai
|
Jumlah Siswa
|
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
|
3
5
6
8
12
|
Jumlah
|
34
|
c.
Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif
Jika dalam tabel distribusi frekuensi di dapat nilai frekuensi absolut, maka dalam
tabel distribusi frekuensi relatif nilai frekuensi (f) dinyatakan dalam % yang
disingkat f(%) atau f (rel).
Contoh 2.6.1.c
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
d.
Tabel
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif ialah distribusi
frekuensi biasa yang nilai frekuensi kumulatifnya (fkum) di dapat
dengan jalan menjumlahkan frekuensi demi frekuensi.
Contoh 2.6.1.d Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
e.
Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif-Kumulatif.
Daftar distribusi frekuensi kumulatif relatif ialah
apabila fkum dalam kumulatif di ubah dalam persen (%).
f.
Contoh
2.6.1.e Tabel Distribusi Frekuensi Relatif-Kumulatif.
2.6.2
Grafik/ diagram
Grafik atau
yang disebut juga diagram, merupakan penyajian data dalam bentuk gambar-gambar
yang menunjukkan secara visual data berupa angka, yang biasnya berasal dari
tabel-tabel yang telah dibuat.
Beberapa macam
grafik antara lain : grafik garis (line
chart), grafik batangan (bar chart/
histogram), grafik lingkaran (pie
chart), grafik gambar, dan grafik berupa peta(cartogram).
a.
Grafik Garis
Diagram
garis merupakan Penyajian data dalam bentuk garis.
Contoh 2.6.2.a Grafik Garis
Grafik garis terdiri atas beberapa macam, antara lain :
·
Grafik Garis Tunggal
·
Grafik Garis berganda
·
Grafik Garis Komponen Berganda.
·
Grafik Garis Persentase Komponen
Berganda
·
Grafik Garis Berimbang Neto
b.
Grafik Batang (bar
chart/ histogram)
Yang
dimaksud grafik batang adalah grafik yang berbentuk batang yang penilaiannya
dilakukan berdasarkan tinggi batang.Grafik batang dapat digunakan untuk
mengadakan perbandingan beberapa variable dalam waktu dan tempat yang sama atau
satu variable dalam waktu dan tempat yang berbeda.
Contoh 2.6.2.b Grafik Batang
Grafik batang terdiri dari beberapa
macam, antara lain :
·
Grafik
Batangan Tunggal
·
Grafik
Batangan Berganda
·
Grafik
Batangan Komponen Berganda
·
Grafik
Batangan Presentase Komponen Berganda.
·
Grafik
Batangan Berimbang Neto
c.
Grafik Lingkaran
Grafik
lingkaran merupakan grafik yang disajikan dalam bentuk lingkaran. Lingkaran dapat digambar dalam 3
dimensi sehingga menyerupai kue karena itu disebut pie diagram. Grafik lingkaran digunakan untuk membandingkan secara
relatif kategori-kategori dalam satu variable.
Contoh 2.6.2.c Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran terdiri atas beberapa macam, antara lain
:
·
Grafik
Lingkaran Tunggal
·
Grafik
Lingkaran Berganda
d.
Grafik
Peta (cartogram chart)
Cartogram
adalah grafik berupa peta. Suatu karakteristik (sifat/hal) yang akan
digambarkan, diberi tanda/ciri khusus (berupa gambar sederhana). Misalnya,
untuk menggambarkan hasil bumi(kopi), di daerah atau tempat yang menghasilkan
hasil bumi (kopi) pada peta diberi tanda gambar kopi dan lain sebagainya.
Contoh 2.6.2.d Grafik Peta:
e.
Grafik
Gambar (pictogram chart)
Grafik gambar (pictogram chart) adalah grafik yang
disajikan dalam bentuk gambar. Di dalam bidang koordinat (salib sumbu) XY
dinyatakan dengan gambar-gambar dengan ciri khusus untuk suatu karakteristik.
Misalnya, untuk menyatakan jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu, dapat
digambarkan berupa gambar orang (secara sederhana). Tiap gambar mewakili suatu
jumlah tertentu.
f.
Grafik
pencar
Grafik pencar
sangat cocok untuk menyajikan data yang terdiri atas dua variable. Grafiknya di
buat dalam sistem koordinat.
Contoh
2.6.2.f Grafik Pencar :
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan
keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa suatu yang diketahui atau
yang dianggap atau anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol,
dan lain-lain. Data juga terdiri atas berbagai jenis. Jenis data secara garis
besarnya dapat dibagi atas dua macam, yaitu data dikotomi/ diskrit dan data
kontinum.
Tingkatan data
jika diurutkan dari yang terendah ke yang tertinggi, yaitu: 1)data nominal, 2)
data ordinal, 3) data interval, dan 4)data rasio.
Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas
dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer merupakan data yang
diperoleh atau di kumpulkan langsung di lapangan oleh orang-orang yang
melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Sedangkan data sekunder merupakan data yang
diperoleh atau di kumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
sumber-sumber yang telah ada.
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan atas
dua, yaitu data berkala dan data seketika. Data Berkala (time series data)
adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk
memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Sedangkan data
seketika (cross section data) merupakan
data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran
perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.
Data
statistika tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu
disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan di mengerti oleh pengambil
keputusan. Penyajian data ini bisa dalam bentuk tabel atau grafik/diagram. Ada
beberapa jenis tabel, yaitu antara lain
: tabel biasa, tabel distribusi frekuensi, tabel distribusi frekuensi relatif,
, tabel distribusi frekuensi kumulatif, tabel distribusi frekuensi
relatif-kumulatif. Sedangkan grafik terdiri atas : grafik garis (line chart), grafik batangan (bar chart/ histogram), grafik lingkaran
(pie chart), grafik gambar, dan
grafik berupa peta(cartogram).
3.2
Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah agar pembaca
dapat menggunakan pemecahan masalah secara statistik, lebih tepat jika
mengikuti tahapan yang ilmiah. Data yang baik tentu saja harus yang mutakhir,
cocok (relevan), dengan masalah penelitian dari sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan, lengkap akurat, objektif dan konsisten. Pengumpulan data
sedapat mungkin di peroleh dari tangan pertama. Data yang baik sangat di
perlukan dalam penelitian, sebab bagaimanapun canggihnya suatu analisis data
jika tidak di tunjang oleh data yang baik, maka hasilnya kurang dapat di
pertanggungjawabkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasan, Iqbal. 2010. Analisis
Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sudijono, Anas. 2010.
Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Supranto,
Johanes. 2008. Statistika : Teori Dan
Aplikasi, jilid 1, Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Erlangga
Usman, Husaini
dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2011. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar